Total Tayangan Halaman

Senin, 24 Februari 2020

SATE AYAM IDAMAN


Hai, hai Sahabat MSG! Kabarnya masih sehat semua kan ya? Alhamdulillah. Manisedapgurih masih akan setia membagikan inspirasi masakan dan makanan bagi para pembaca blog ini. Nah, dulu aku pernah mereview salah satu  restoran yang kece badai masakannya, yaitu restoran Sate Khas Senayan yang berada di kawasan Depok.

Salah satu makanan yang menjadi primadonanya adalah sate ayam khas restoran ini. Saking enaknya, aku sampai sampai ngidam ingin menyantapnya kembali. Namun apa daya jauh belinya, dan harganya juga semacam menguras dompet. Hahaha.

Iya, karena enak banget rasa sate ayamnya. Daging ayamnya yang masih juicy, berpadu dengan bumbu satenya yang lembut, menambah nikmat rasanya. Nah, di saat ingin sekali merasakan kembali si sate ayam ala Sate Khas Senayan, di channel Youtube William Gozali yang selalu menjadi salah satu rujukanku mencari inspirasi aneka macam resep masakan, dia mengupload vlog duplicate dish sate ayam ala Sate Khas Senayan. Kebetulan sekali, seperti gayung bersambut. Seperti berjodoh. Seperti takdir. Haish, apa ini.

Oke, kembali ke topik. Apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sate ayam yang fenomenal (menurutku) ini? Langsung saja aku bagikan.

Bahan marinasi (rendaman ayam):
Ayam fillet (boleh ayam potonga tau ayam kampung)
Kecap manis
Ketumbar bubuk
Lada
Garam

Bahan-bahan saus kacang:
Kacang tanah 100 gram
Bawang merah 5 butir
Bawang putih 4 butir
Daun jeruk 3 lembar
Garam
Cabe rawit (opsional)
Gula merah 75 gram
Air asam jawa 3 sendok makan
Kecap manis

Waktunya eksekusi. Setelah ayam dicuci bersih, potong daging ayam dengan ukuran memanjang atau bisa juga dengan ukuran potongan daging sate pada umumnya. Lalu rendam daging ayam dengan bahan rendaman. Simpan di lemari pendingin selama satu jam (boleh juga lebih) agar bumbu-bumbu meresap ke daging secara merata dan sempurna.

Apalah arti sate tanpa saus kacang. Untuk saus kacangnya, goreng semua bahan  dengan minyak secukupnya. Setelah harum dan matang, angkat,lalu haluskan hingga  lembut seluruh bahan-bahan saus kacangnya, kecuali daun jeruk dan kecap. Boleh ditambah dengan 1 gelas air (± 150 ml). setelah lembut sempurna, tuang saus kacang ke dalam panci, masak hingga mendidih. Jangan lupa masukkan daun jeruk dan koreksi rasanya.


Setelah satu jam, keluarkan daging ayam yang telah dimarinasi. Tusuk-tusuk, kemudian beri sedikit minyak di atasnya. Waktunya memanggang. Panggang tusukan daging sate, aku menggunakan wajan pemanggang, karena tidak punya panggangan ala-ala abang jual sate. Oleskan sedikit minyak untuk mematangkannya. Panggang hingga daging ayam benar-benar matang. Angkat.



Siapkan piring, taruh saus kacang di piring. Tuangkan kecap sesuai selera, lalu aduk rata saus kacang dan kecap manis. Taruh sate ayam yang telah dipanggang di atasnya. Taburi dengan bawang goreng. Jangan lupa beri irisan bawang merah mentah dan cabe rawit di sampingnya.



Tadaaa. Sate ayam ala Sate Khas Senayan yang menggiurkan telah siap disantap. Penasaran dengan rasanya? Cus, Sahabat MSG segera mencobanya.

Sumber resep masakan kanal Youtube William Gozali klik di sini

Kamis, 13 Februari 2020

SAMBAL PEDA


Hai Sahabat MSG. Apa kabarnya hari ini? Tak terasa kita sudah melewati bulan pertama di tahun 2020, dan sudah memasuki pertengahan bulan Februari. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan agar bisa mencicipi makanan-makanan yang enak-enak, tentu saja bersama blog manisedapgurih ya.

Siapa nih Sahabat MSG yang kalau makan nasi, tak lengkap rasanya jika tidak ada pedas-pedasnya, alias harus ada sambal di piringnya. Aku langsung auto ngacung nih. Karena makan tanpa sambal, seperti hidup tanpa cinta. Hambar. Hehehe. Etapi tidak semua orang suka sambal atau makanan yang pedas-pedas memang. Bagi teman-teman yang punya asam lambung atau penyakit maag tidak disarankan untuk makan yang pedas-pedas ya.

Nah, bicara tentang sambal, apakah sambal favorit Sahabat MSG? Sambal matah, sambal terasi, sambal bawang, sambal tomat, sambal dabu-dabu, sambal pecel, atau sambalado? Iya, Indonesia itu punya beraneka macam sambal. Beberapa daerah di Indonesia pasti mempunyai sambal khas masing-masing yang menjadi andalannya.

Sekarang aku mau membagikan salah satu  resep sambal favorit aku nih. Cara membuatnya gampang sekali, tapi rasanya tak kalah dengan rasa sambal-sambal yang sudah aku sebutkan di atas tadi loh. Namanya ‘Sambal Peda’.

Bagi yang belum tau apakah peda itu, aku mau sedikit menjelaskan nih kalau ikan peda merupakan ikan kembung yang diawetkan dengan cara difermentasi dan digarami. Jadi dikenal juga dengan ikan asin peda.

Bumbu-bumbu yang dibutuhkan untuk membuat sambal peda juga tidak susah, karena hanya memakai bumbu-bumbu dasar saja. Oh iya, sambal peda ini tanpa perlu susah-susah diuleg loh, cukup merajang semua bumbu-bumbunya. Tak sulit kan? Oke, langsung saja aku bagikan resepnya ya sahabat.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:
Ikan peda 2 ekor
Bawang merah 10 buah
Bawang putih 8 buah
Cabe rawit suka-suka (makin banyak, makin pedas, makin enak)
Daun bawang suka-suka (makin banyak makin enak)
Tomat yang masih mengkal 2-3 buah
Petai (jika suka)
Minyak secukupnya

Jika semua bahan telah siap, rajang semua bahan mulai dari duo bawang, daun bawang, cabe, tomat, dan petai. Potong kecil-kecil ikan peda atau bisa juga di suwir-suwir, hilangkan durinya untuk mempermudah makan nantinya. Terakhir masukkan minyak. Kemudian masukkan semua bahan ke dalam wadah, usahakan yang berbahan kaca atau stainless. Sahabat MSG tidak perlu menambahkan garam ataupun gula ya, karena rasa asin sudah kita dapatkan dari si ikan peda.

Langkah selanjutnya, siapkan kukusan. Iya, benar, kita tidak perlu menumis ya Sahabat MSG. Cukup kukus si bakal sambel peda ini. Jika kukusan telah siap, masukkan wadah, tunggu kurang lebih 10 hingga 15 menit untuk matang.

Tadaaa, sambal peda siap dihidangkan. Cukup disantap dengan nasi putih hangat, sambel peda ini siap menggoyang lidah kita. Sangat mudah untuk membuatnya bukan?

Oke Sahabat MSG, silahkan dicoba resep sambel peda dariku ini ya. Ingat untuk berhenti makan sebelum kenyang ya. Jumpa kembali dengan resep-resep selanjutnya.

Kamis, 06 Februari 2020

DONAT BULAT YANG NIKMAT


Haiii sahabat MSG. Apa kabar hari ini? Semoga masih tetap sehat dan bahagia ya, biar bisa berkuliner ria bersamaku. Yeyeye. Nah kali ini, manisedapgurih akan mereview penganan yang manis-manis lagi nih. Ya, kalau manis-manis (macam aku) pasti mau membahas kue tentang kue ya. Dan kue yang akan diulas adalah kue donat, salah satu makanan favorit keluargaku.

Siapa sih yang bisa menolak kue bulat ini? Kue berbahan dasar tepung terigu, susu, telur, dan kadangkala ada yang dicampur dengan kentang, ketela, atau labu ini menjadi kesukaan hampir semua segmen usia, dari anak kecil sampai orang tua. Dan bagiku, kunci sukses kelezatan donat, selain pada keempukan rotinya ya, adalah pada toppingnya terutama jika bertopping coklat. Karena dengan menggunakan topping yang berkualitas, akan menambah citarasa kenikmatan si donat. Percayalah. Dari yang bisa aku simpulkan, itulah salah satu alasan franchise donat yang terkenal di mall-mall itu selalu ramai dikunjungi pelanggan setianya, termasuk aku.

Seperti yang pernah aq singgung di tulisan di blogku sebelumnya, di sini,  bahwa aku ingin sekali mencicipi donat kentang milik ‘Oditi Kitchen’. Bak gayung bersambut, lagi-lagi Mak Inge berbaik hati membawakan si donat jauh-jauh dari Surabaya untuk meluncur ke rumahku. Terimakasih banyak ya kakak.

Oke, kembali ke topik. Donat kentang dari ‘Oditi Kitchen’ sudah di tangan. Saatnya mencicipi donatnya. Oh iya, kebetulan sekali si donat baru datang ketika hari sudah menjelang tengah malam. Hihihi. Duh, malam-malam makan donat, merasa bersalah sekali, hiks. Namun aku sudah kepalang tanggung ingin mencobanya, jadi yah pasrah saja (wakwakwak).

Dari tampilannya, terlihat menggugah selera sekali. Dalam satu boxnya berisi 12 donat dengan topping coklat yaitu coklat messes, coklat ovomaltine, dan coklat biasa. Wow, benar-benar ‘a box of happiness’ kan? Siapa yang bisa tahan kalau digoda sama coklat-coklat seperti ini? Indra penglihatanku langsung tertuju pada donat coklat bertopping ovomaltine.

Benarlah, rasa donat kentang ini ternyata selezat tampilannya. Enak. Mengingat kedatangan si donat sudah larut malam, ternyata tekstur roti donatnya masih empuk. Cukup membuatku kaget sih, karena biasanya donat, terutama  homade, akan terasa sedikit keras jika tidak langsung dikonsumsi. Aku cukup takjub juga. Keren. Rasa manisnya tidak berlebihan, karena rasa manis hanya didapat dari rasa coklatnya. 

Sekotak donat coklat ‘Oditi Kitchen’ bisa dipesan dengan harga idr 48.000,00/kotaknya. Kita juga bisa memilih topping dengan rasa yang berbeda-beda loh. Ada pilihan topping coklat meses, coklat kacang, coklat oreo, keju, greentea, nutella, dan ovomaltine. Hmmm, jadi pengen kan?

Kalau saja tidak mengingat hari yang sudah malam, mungkin aku akan mencomot si donat sekali lagi. Namun karena tidak ingin BB naik drastis (hahaha) kuurungkan niatku untuk memakannya kembali esok hari. Sungguh-sungguh sekotak donat yang dapat membuat bahagia penikmatnya. Sekali lagi, penganan dari Oditi Kitchen ini rasanya enak ya sahabat MSG.

Nah, sekarang giliran sahabat MSG yang mencicipinya yah. Sampai jumpa diulasan makanan berikutnya.