Total Tayangan Halaman

Kamis, 23 Januari 2020

FUDGY BROWNIES ALA ODITI KITCHEN



Hai, hai food lovers alias para pecinta kuliner. Selamat datang di blog manisedapgurih.blogspot.com, kalau disingkat jadi MSG ya. Iya, karena blog ini akan membahas tentang makanan yang manis-manis dan gurih-gurih yang bisa bikin food lovers ketagihan.

Setelah sebelumnya di blog yang kumiliki nichenya campur aduk, di blog manisedapgurih ini khusus mereview, membagikan resep, bahkan merecook masakan dan makanan. Semua tentang dunia perkulineran akan dibahas di sini. So, jangan salahkan aku kalau nanti para pembaca blog ini ngiler setelah membaca tulisannya ya. Hihihi. Tidaklah ya pastinya, kalau kepengen ya tinggal order via aplikasi dan mas-mas ojol akan dengan senang hati membawakannya kepada kita.

Oke, sebagai tulisan perdana di blog manisedapgurih, aku akan mengulas kue manis legit berwarna coklat, yang konon katanya dibilang sebagai kue gagal karena kebantatannya. Iya, apalagi kalau bukan kue brownies. Kue brownies yang aku ketahui kepopulerannya adalah brownies kukus ala Amanda dan Libby yang mengusung American style brownies.

Eits, tapi yang kuulas sekarang bukan salah satu dari dua brownies tersebut. Namun yang akan kuulas adalah fudgy bronies dari, jeng jeng jeng, ‘Oditi Kitchen’. Mengapa? Tidak mengapa sih, hanya saja secara kebetulan pemilik Oditi Kitchen adalah istri temanku. Hihihi.


Pertama kali melihat tampilan brownies ala Oditi Kitchen adalah di instagram. Bagaimana tidak ingin mencicipinya, foto-fotonya tuh semacam memanggil-manggil untuk segera dicicipi. Tapi apa daya, mikir ongkirnya kok mahal ya (wakwakwak, mamak-mamak perhitungan). Lalu kemudian, ada temanku yang bekerja di Surabaya mau berbaik hati membawakan si brownies kepadaku (terimakasih tante Inge atas kebaikan hatimu).

Oke, mari memulai ulasan si fudgy brownies ala ‘Oditi Kitchen’. Pertama-tama adalah tentang tampilannya. Boxnya kokoh karena untuk mewadahi si brownies yang beratnya cukup berat ya food lovers. Bagiku, wadah atau box bisa menjadi elemen yang penting dalam penjualan produk, selain bisa dipakai  sebagai branding, dari wadah saja kita sudah dapat melihat keniatan penjualnya. Dan tampilan box browniesnya, mevvah, kalau kata anak jaman now. Boxnya simpel seperti kotak laci, berwarna coklat muda, bertuliskan Oditi Kitchen, dengan taglinenya “Delicious Homade Treats”.

Oh iya, aku memesan fudgy brownies reguler dengan pilihan topping coklat kitkat. Ada beberapa pilihan topping yang dapat kita pilih loh, yaitu taburan kacang almond, kacang mede, coklat chips, keju, oreo, atau kitkat. Bikin bingung kan? Aku juga.

Oke, moment of truth. Waktunya melihat wujud asli si brownies. Dan setelah dibuka, tampilannya oke banget, aku semakin ingin segera menikmatinya dong. Benarlah, di atasnya telah berbaris rapi coklat kitkat (asli) yang telah dipotong beberapa bagian. Browniesnya berwarna coklat tua yang terdapat  lapisan tipis retak-retak khas fudgy brownies di bagian atasnya. Ukuran browniesnya juga besar loh, berukuran 30 x 10 cm.

Yang paling tak sabar mencicipinya tentu saja dua  krucilku. Mereka berebut untuk segera memakannya. Caraku menilai sebuah makanan enak atau tidak itu mudah yaitu dengan menyodorkan makanan tersebut ke anak-anak. Jika mereka suka, minta tambah, bisa dipastikan makanan tersebut haucek. Dan benar saja, anak pertamaku meminta tambah, namun karena sudah malam, kujanjikan untuk memakannya kembali esok hari.

Jadi soal rasa tidak bisa dipungkiri. Enak ya food lovers. Manisnya pas, tidak manis sekali, dan yang pasti coklatnya terasa. Ada baiknya jika brownies tetap berada di suhu ruang atau tidak dimasukkan ke dalam lemari pendingin, karena akan membuat tekstur brownies menjadi sedikit keras.

Soal harga, ada pepatah Jawa yang mengatakan, “ono rego ono rupo” yang artinya “ada harga ada rasa”. Untuk fudgy brownies berukuran 30 x 10 cm, harga Rp 85.000, 00 per box adalah sepadan dengan rasa dan ukurannya. Ga bakalan rugi deh buat mencicipinya. Malah takut ketagihan, hiks (ingat-ingat timbangan mak! T_T).

Sedikit masukan saja, agar tas pembungkus box kuenya sedikit dikokohkan. Ketika tas tenteng yang terbuat dari kertas berada di tangan pembeli, talinya  telah putus sehingga tas pembungkus jadi sobek karena telah melalui goncangan selama diperjalanan.

Oke, cukup sekian ulasan yang bisa aku berikan untuk makanan kali ini, yaitu fudgy brownies dari ‘Oditi Kitchen’. Bagi yang penasaran bisa langsung cek instagramnya di Oditi Kitchrn . Namun jangan penasaran saja, langsung pesan kue-kuenya. Ada beberapa pilihan kue yang manis-manis dan gurih-gurih yang dapat di pesan di sana. Selanjutnya, aku penasaran dengan donat kentang mininya sih. Jika ada kesempatan untuk mencicipi si donat, pasti akan kuulas di blog ini. Selamat mencoba!

4 komentar:

  1. Enaknya.. jadi mau nyoba juga^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan mba Yoha, awas timbangan gerak ke kanan terus yaa hihihi

      Hapus
  2. Bikinin mba 😭😭😭 bikin ngiler aja nih siang siang. Ahhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. yakin mau bronis bikinanku??dijamin dah...gagal hahahah

      Hapus